Wednesday 10 April 2013

Untitled - Random Writing

Bismillahirrahmanirrahim

hap hap, fyuh...saya menarik nafas panjang, seperempat abad sudah saya menjalani hidup, berjuta-juta dosa & kesalahan telah saya lakukan, bagai buih-buih di lautan. Tapi, terima kasih ya Allah sudah memberikan kesempatan selama ini, terima kasih sudah memberikan saya kebaikan selama ini, terima kasih sudah memberikan berbagai macam pelajaran..pelajaran hidup dari berbagai macam hal, terima kasih ya Allah :). Terima kasih sudah mengirim orang-orang yang memberi kasih sayang kepada saya, sungguh sebetulnya tidak ada yang harus saya keluhkan lagi kepadaMu, meskipun pada kenyataannya tidak begitu.

Kemarin adalah salah satu hari termanis untuk saya, Dimulai dari surprise yang dikirim melalui kapal kayu "FreeGate" melalui "Samudra Pasifik" selepas saya meneteskan keringat di lapangan basket. "hey Anto, ada kiriman buat kamu" begitu isi pesan di HandPhone berlumut kesayanganku. Saya pun bergegas bersama putih pulang menuju ke rumah. Di kamar sudah ada bingkisan berwarna cokelat muda ketuaan dengan pita manis khas kaum hawa. Di dalamnya ada 2 hal yang belum pernah saya dapat dari siapapun selain dari Mama, terima kasih banyak..kamu disana :). Maafkan saya yang belum bisa sepenuhnya memberikan yang terbaik, masih harus membuat kamu bosan berkomunikasi lewat tulisan, masih harus membiarkan berjalan sendirian di tengah keramaian, masih belum bisa memberikan kedewasaan di tengah kekanak-kanakan, maafkan saya yang terkadang teragukan oleh ungkapan-ungkapan yang kamu berikan, yang terkadang tersurutkan semangat saya ketika melihat kamu enggan, maafkan, Saya tidak ingin memberatkan, maafkan, terima kasih banyak yah :). Semoga kamu selalu kuat disana, karena hal seperti ini hanyalah sementara, tapi aku tau kamu kuat :). I Love You

kemudian ada Morning Call, ucapan yang saling bersambung dari keluarga besar, dari teman-teman, latihan basket yang selaras memuaskan, sungguh tidak ada kebahagiaan selain masih diingat oleh orang-orang terkasih :), Alhamdulillah ya Allah.

Emh, ngomong-ngomong beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan nenek Memem, dari kecil saya diasuh oleh beliau, ketika mama masih belum pulang dari Rumah Sakit, ketika Bibi yang lain sudah menemukan pasangan hidupnya dan berpindah rumah, saya sering menghabiskan waktu bersama beliau, yang kebetulan bertempat tinggal tidak jauh dari rumah nenekku. Nenek Memem adalah bibi dari mama. Seringkali kami menghabiskan waktu bersama, bermain sambil nonton acara TV seperti DKI Warkop atau film yang pada saat itu dibintangi oleh Rhoma Irama (hahaha), sepertinya acara film seperti itu sudah jarang yah. Namun, ketika saya sudah lulus SD, saya pindah rumah, pindah ke lokasi yang kebetulan lebih dekat dengan lokasi SMP-ku, darisitu saya tidak pernah bertemu dengan beliau lagi, kabarnya beliau pindah ke kota udang yaitu Cirebon, nah baru beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan beliau. Tapi, sungguh...kondisi beliau sangatlah berbeda jauh dari sebelumnya, sebelumnya beliau memiliki perawakan tubuh yang sehat, berisi, aktif. Kini, beliau terlihat sangat kurus, hanya tulang terbungkus kulit, bahkan untuk berjalan pun beliau harus menggunakan kursi roda, penyakit yang dideritanya memaksanya untuk menjadi seperti itu :(, penyakitnya pun serupa seperti yang mama derita dulu, aku jadi teringat..
Aku sedikit berkaca-kaca ketika nenek Memem memegang tanganku dengan lembut, sungguh sentuhannya sangatlah lembut, dengan tajam beliau memandang mataku, seperti berkata "Aku rindu padamu Anakku". Tapi, mulutnya tidak sanggup berkata, hanya ada suara Aaaaaa Aaaaaa saja yang keluar dari mulut beliau :(, mungkin karena sulit berkata-kata, airmata beliau mengalir membasahi pipinya, saya hanya bisa mendekap beliau dari dekat, berusaha berkomunikasi semampu saya...ya Allah semoga engkau senantiasa mengampuni dosa-dosa beliau, dan semoga sakit yang engkau berikan menjadikan ladang amal untuk beliau, Aamiin ya rabbal a'lamiin. Kemudian terdengar bisikan dari belakang "nenek tenang saja, banyak yang sayang sama nenek disini." akhirnya beliau tersenyum :). Semoga usia nenek selama ini berkah selalu,  cepat sembuh nek, I Love You GrandMa..

Sungguh seringkali, kita melupakan mengenai usia kita, padahal kematian adalah hal yang paling dekat dengan kita, bisa saja sekarang saya masih menulis di blog ini, esok hari saya sudah tiada, atau 1 detik setelah inipun saya bisa meninggal, siapa yang tau?, hari esok adalah misteri. semoga saya bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya dalam segala hal, Aamiin ya rabbal A'lamiin, semoga Allah memberikan saya kesempatan, Aamiin.

No comments:

Post a Comment

terima kasih sudah mau mengunjungi blog saya :)