Sunday 6 May 2012

Happiness, it's not about anything..

'percuma bila semua yang sedang kamu lakukan, tidak bisa kamu nikmati' ucap paman kepadaku beberapa tahun silam, waktu pun berjalan dan aku masih belum sempurna menangkap makna dari ucapan beliau, hingga pada saat beberapa hari belakangan, aku baru tahu, nikmat bisa kita rasakan ketika kita menjalankan apa yang kita senangi, sukai. Contoh: kemarin aku bertemu dengan beberapa sahabat karibku, mereka semua sudah bekerja masing masing pada bidang dan takdirnya sendiri, ada yang menjadi guru, teller bank, laboran, pegawai di super market, bahkan yang sedang mencari pekerjaanpun masih ada, yang aku tahu mereka bukan orang malas hehe *ups mulai melenceng dari penulisan nih hihi*.

Salah satu temanku yang bekerja di super market berbagi cerita bahwasanya, pekerjaan di tempatnya sangatlah menguras tenaga, tidak hanya menjadi kasir setiap harinya, ternyata ada tugas tambahan yang melelahkan di setiap jamnya, belum lagi bila ada konsumen pembeli yang seenaknya ingin mengambil barang di supermarket yang sering mengancam menggunakan senjata tajam, 'wiiih ngeri saya kerja seperti itu' ujarnya. Kemudian dia melanjutkan 'tapi saya senang bekerja di supermarket, orang orangnya enak, meski jam kerjanya padat tapi entah mengapa saya merasa nyaman, senang bekerja disitu'.

Kemudian, temanku yang laboran kembali melanjutkan, 'saya juga, dulu saya tidak pede bekerja science seperti itu, dulu waktu sekolah mana ada saya mengerti apa yg guru terangkan, tapi setelah bekerja sekarang, Alhamdulillah saya bisa ternyata, belum lagi saya bertemu adik kelas saya yang ramah, baik, dan cantik menyapa saya setiap hari, hahahaha' tambahnya sambil memasang wajah genit.

Temanku yang bankir tidak mau kalah dari yang lain 'apalagi saya, setiap hari kerja dari jam /8 pagi, pulang jam 8 malam, belum lagi waktu istirahat sangatlah sedikit, setiap hari harus berdiri berjam jam melayani nasabah,' ucapnya yang kebetulan bertugas sebagai Teller tersebut. 'tapi saya juga senang, bisa melayani mereka, walaupun tidak semua terpuaskan, tapi saya senang melihat mereka selalu mendapat sesuatu yang baru ketika saya memberikan sebuah info' tambahnya.

Yaa, tak peduli seperti apapun kondisinya, kesenangan akan menghapuskan semuanya. Seperti seorang ibu yang sangat merasa senang melihat anaknya makan dengan lahap menghabiskan jatahnya, padahal beliau belum makan sama sekali. Seperti seorang ayah yang pulang kerja bermain bersama anak, istri dan keluarganya, padahal beliau sudah banting tulang bekerja seharian. Seperti seorang manusia yang merasa senang & bahagia memiliki banyak teman dan lingkungan yang sangat baik yang tanpa henti mendukung & didukung dalam hal hidupnya, padahal dia telah divonis terkena penyakit kanker otak yang akan menghabisi hidupnya dalam waktu dekat. anything all about happiness is well :).


Dan setiap orang punya persepsi tersendiri dalam hal 'Kesenangan', aku senang bisa melihat teman"ku tersenyum, tersenyum karena sebentar lagi akan menghadapi persalinan anak pertama, tersenyum karena akan menghadapi pelaminan, tersenyum karena telah menemukan jodoh dunia akhirat, tersenyum karena mendapatkan bonus bulanan, dan sebagainya, tidak ada yang lebih menyenangkan melihat seseorang tersenyum simpul di wajahnya, tidak ada :).
Dahulu, ibu pernah berkata kepadaku 'tersenyumlah, lihatlah apa yang kamu lihat dari senyumanmu', terima kasih ibu telah mengajarkan kesenangan, terima kasih :).

1 comment:

terima kasih sudah mau mengunjungi blog saya :)