Friday 14 October 2016

Sajadah Panjang

     'Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, telah berpulang ke rahmatullah kak apriyadi' kurang lebih seperti itu pesan temen gw yang gw baca di recent update bbm gw. Sontak gw terhenyak tak menyangka, karena kak Apriyadi masih tergolong muda buat gw, kalau gak salah beliau berusia 31 tahun, sudah menikah, dan mempunai dua anak yang sangat lucu sekali, gemes. Beliau adalah salah satu rekan gw sewaktu gw masih kerja di Palembang, di Balai Riset Perikanan Perairan Umum yang sekarang sudah berganti namanya. Semasa berkarir, yang gw inget kak Apri ini rajin shallat dhuha, dan rajin bekerja, meskipun gw kenal gak terlalu lama, namun beliau adalah sosok yang sangat baik di mata gw dan rekan rekan yang lain.
     Selidik punya selidik, ternyata beliau sakit setelah pulang dari penelitian di papua sana, sempat dilarikan ke rumah sakit swasta, beliau didiagnosa terkena penyakit DBD, namun keadaan beliau tidak membaik darisitu, setelah kembali ke rumah sakit negeri, beliau dinyatakan terkena penyakit Malaria, karena sudah parah, beliau menghembuskan nafas terakhir kemarin, Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Banyak pihak yang menyesalkan kenapa bisa terjadi salah diagnosa, fatal sekali, namun... Terlepas dari itu semua Allah tau mana yang terbaik, dan ketika sesuatu sudah tertulis di Lauhul Mahfudz, tidak ada satupun manusia dan semua ciptaan Allah yang bisa merubah,. Allahumaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu, ya Allah tempatkan beliau di surgamu, jauhkan beliau dari siksa kubur dan siksa neraka, Aamiin ya rabbal a'lamiin. Selamat jalan kak Apri, gw pasti nyusul, cepat atau lambat, semoga kita bertemu di surganya Allah SWT, Aamiin ya rabbal a'lamiin.
      Kematian adalah hal yang paling dekat dengan kita, namun kadang kita lupakan, kita ingat hanya kadang - kadang, kalau inget. Padahal, sedetik kemudian setelah ini, kita tidak tau apa yang akan terjadi, bukan hitungan tahun, bulan, minggu, atau hari, akan tetapi hitungan detik. "Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS, Al-Munafiqun; 63:11). "Setiap yang berjiwa akan merasakan mati. (QS. Ali Imran; 3:185, al-Anbiya’; 21:35 dan al-Ankabut; 29:57).
     Ada sajadah panjang terbentang, dari kaki buaian sampai ke tepi kuburan hamba, kuburan hamba bila mati. Entah mengapa lagu klasik dari bimbo ini sungguh mengena di hati, kalau boleh gw mengartikan, sajadah panjang ini adalah agama Islam, semenjak kita lahir (kaki buaian) sampai waktunya meninggal (mati). selama perjalanan lahir sampai mati, kita seharusnya tetap berada di jalur sajadah panjang ini, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia hanyalah selingan, hanya sekedar interupsi, sekedar mencari rezeki dan mencari ilmu, karena ketika kita berada di atas sajadah ini, kita akan selalu mengingat Allah SWT, dan akan tiba saat waktunya kita bertemu denganNYA, yaitu kematian, dengan begitu mudah mudahan kita selalu bisa mempersiapkan bila waktu ini telah datang :( , Aamiin ya rabbal a'lamiin, cukuplah kematian sebagai sebaik baik pengingat.

No comments:

Post a Comment

terima kasih sudah mau mengunjungi blog saya :)